BEBERAPA RESUME DALAM SOSIOLOGI

KEBUDAYAAN58,236 views

BEBERAPA  RESUME DALAM  SOSIOLOGI

 

Abad   XVII ditandai dengan munculnya tulisan Hobbes (1588 – 1679) yang berjudul “THE LEVIATHAN”, yang ditandai dengan inspirasi – inspirasi dari Hukum Alam, Fisika dan Matematika. Hobbes beranggapan bahwa dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia didasarkan pada keinginan – keinginan yang mekanis, sehingga manusia selalu saling berkelahi. Akan tetapi mereka mempunyai pikiran, bahwa hidup damai dan tenteram adalah jauh lebih baik.  Keadaan seperti itu baru dapat tercapai, apabila pihak yang mempunyai wewenang dapat memelihara dan menciptakan ketenteraman. Agar keadaan damai terpelihara, maka orang – orang harus sepenuhnya mematuhi pihak yang mempunyai wewenang yaitu penguasa. Sehingga dalam kedaan damai dan tenteram, masyarakat dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pada abad XVIII muncul ajaran John Locke (1632 – 1704) dan J.J. Rousseau (1712 – 1778) yang masih berpegang pada konsep “Kontrak Sosial” (social contract) dari Hobbes.   Menurut John Locke, manusia pada dasarnya mempunyai hak – hak asasi yang berupa hak untuk hidup, kebebasan dan hak atas harta benda. Kontrak antara masyarakat dengan pihak yang mempunyai wewenang sifatnya atas dasar fakor pamrih. Bila pihak yang mempunyai wewenang tadi gagal untuk memenuhi syarat – syarat kontrak, maka warga – warga masyarakat berhak untuk memilih pihak lain.

J.J. Rousseau  berpendapat bahwa kontrak antara pemerintah dengan yang diperintah, menyebabkan tumbuhnya suatu kolektivitas yang mempunyai keinginan – keinginan sendiri, yaitu keinginan umum. Keinginan umum adalah berbeda dengan keinginan masing – masing individu.

Pada awal abad XIX muncul ajaran – ajaran dari Saint Simon (1760 – 1825) yang pada intinya menyatakan bahwa manusia hendaknya dipelajari dalam kehidupan berkelompok. Dalam bukunya yang berjudul “Memoirs sur la Science de l’home”, Saint Simon menyatakan bahwa ilmu politik merupakan suatu ilmu yang positif, dengan pengertian masalah – masalah dalam ilmu politik hendaknya dianalisa dengan metode – metode yang lazim dipakai terhadap gejala – gejala lain.  Saint Simon beranggapan bahwa sejarah sebagai suatu fisika sosial.

Leave a Reply

News Feed